Bappedalitbang Provinsi Bali yang diwakili Kepala Bidang Pemerintahan dan Pembangunan Manusia, IB Gde Wesnawa Punia didampingi Kelompok Ahli Prof Sudiana memimpin rapat koordinasi terkait Penyusunan Peta Jalan (Roadmap) Revitalisasi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Provinsi Bali, bertempat di Ruang Cempaka, Jumat, 13 September 2019.
Rakor ini merupakan implementasi tindak lanjut dalam rangka percepatan penyusunan peta jalan revitalisasi SMK di Provinsi Bali sebagai upaya merealisasikan Inpres Nomor 9 Tahun 2016 khususnya yang terkait dengan peningkatan kualitas dan daya saing sumber daya manusia Indonesia.
Presiden Joko Widodo mengeluarkan Instruksi Presiden No. 9/2016 tentang Revitalisasi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dalam rangka Peningkatan Kualitas dan Daya Saing Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia. Hal ini menyikapi angka pengangguran pada lulusan pendidikan vokasi yang tertinggi, dan disusul lulusan SMA dan SMP. Sehingga diinstruksikan adanya perombakan pada pendidikan vokasi. Sesuai arahan, sebagai tindaklanjutnya akan dilaksanakan tiga hal, yaitu reorientasi vokasi ke arah kebutuhan kerja, reorientasi dengan melibatkan dunia usaha dan industri, dan proses pembukaan sekolah kejuruan di seluruh Indonesia harus dipermudah.
Bagus Wesnawa mengatakan, berdasarkan hasil konsultasi ke Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, dalam penyusunan roadmap Revitalisasi SMK di Provinsi Bali perlu diketahui terlebih dahulu peta kebutuhan tenaga kerja bagi lulusan SMK sehingga dapat menghasilkan tenaga kerja yang berkualitas dan memiliki daya saing.
Diharapkan, SMK benar-benar dapat menyiapkan tenaga kerja bukan saja memiliki keterampilan di dunia kerja melainkan juga punya karakter yang dibutuhkan dunia industri dan tentunya harus memiliki jiwa kewirausahaan. (Krisna-Pranata Humas)