Deviasi capaian fisik antara kinerja fisik dengan target fisiknya pada Semester I masih mencapai 19,6 persen. Sedangkan pada target keuangan dengan realisasi keuangannya masih mencapai 30 persen. Kondisi ini mengindikasikan seluruh kinerja perangkat daerah Provinsi Bali dalam mengeksekusi program pembangunan dalam APBD 2019 masih dibawah target yang ditentukan.
Hal ini diungkap Sekretaris Daerah Provinsi Bali, Dewa Made Indra usai memimpin Rapat Kerja Evaluasi Program Pembangunan Semester I Tahun 2019 yang dilaksanakan di Ruang Cempaka Bappedalitbang Provinsi Bali, Jumat, 20 September 2019.
Guna menggenjot realisasi tersebut, Dewa Made Indra menginstruksikan agar perangkat daerah untuk bekerja lebih keras agar kinerja fisik dan keuangan bisa lebih baik lagi. “Sehingga diharapkan akhir tahun 2019 ini kinerja kita mendekati target yang ditetapkan,” katanya.
Menurutnya ada beberapa kendala yang menyebabkan terjadinya perlambatan, diantaranya kurangnya persiapan sehingga ketika saatnya kegiatan berjalan belum dilaksanakan karena administrasi pendukung yang belum disiapkan dengan baik. Kurangnya sumber daya manusia di beberapa OPD juga menjadi kendala untuk mengeksekusi program/kegiatan yang sudah dianggarkan. Dan kendala lainnya perlu adanya percepatan-percepatan program dan kegiatan yang dilaksanakan dengan pihak ketiga.
Dalam mengatasi kendala-kendala tersebut, Dewa Made Indra menekankan kapasitas dalam penyusunan perencanaan harus diperbaiki, agar tidak ada deviasi-deviasi seperti itu. Setiap OPD mengetahui kapasitas yang dimiliki, seperti SDM, teknologi, peralatannya, sehingga dalam penyusunan program selain mengedepankan visi misi juga memperhatikan kapasitas itu.

Sementara itu Kepala Bappedalitbang Provinsi Bali I Wayan Wiasthana Ika Putra menjelaskan evaluasi program pembangunan merupakan rangkaian penting dari proses perencanaan daerah yang didalamnya ada proses perencanaan, pengendalian, dan evaluasi sesuai amanat dalam peraturan perundang-undangan.
Ditambahkannya, rapat evaluasi ini ditinjau dari aspek evaluasi bertujuan untuk mengetahui capaian kinerja program dan kegiatan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Provinsi Bali, Pemerintah kabupaten/kota dan hubungan instansi vertikal di Provinsi Bali.
Dari aspek pengendalian dilihat dari capaian kinerja akan dilakukan peningkatan kinerja akhir tahun 2019. Dari aspek perencanaan, hasil evaluasi ini akan menjadi salah satu tolak ukur dalam perencanaan pembangunan tahun 2020. (Krisna-Pranata Humas)