Bappedaltbang Bali Fasilitasi Sinkronisasi Program dan Kegiatan Prioritas Kabupaten Badung

Kepala Bappedalitbang Provinsi Bali I Wayan Wiasthana Ika Putra memandu diskusi dalam FGD Sinkronisasi Program dan Kegiatan Prioritas Provinsi dengan Kabupaten Badung, bertempat di Gedung Unit 14 Pusat Pemerintahan Badung, Mangupura, Rabu, 25 September 2019.

Ika Putra menyampaikan, pelaksanaan FGD ini merupakan salah satu upaya mensinkronisasikan program dan kegiatan prioritas di tahun 2020 antara Provinsi Bali dan Kabupaten Badung guna mewujudkan tata kelola yang lebih baik. Sinkronisasi ini diharapkan mampu mengatasi tantangan dan hambatan dalam mewujudkan visi Provinsi Bali ‘Nangun Sat Kerthi Loka Bali’. Pihaknya meyakini proses sinkronisasi antar perangkat daerah dengan Kabupaten Badung selesai, sehingga forum diskusi ini merupakan sosialisasi agar semua paham kegiatan-kegiatan prioritas Provinsi maupun Badung.

Sementara itu, Kepala Bappeda Kabupaten Badung mengatakan Badung sudah mengajukan Rancangan APBD 2020 untuk dibahas di DPRD Kabupaten Badung. “Tentunya tidak lepas dari fasilitasi Pemprov Bali pada saat merancang RKPD 2020,” ujarnya. Ditambahkannya, secara simultan juga sudah mengagendakan pembahasan perubahan kedua RPJMD Kabupaten Badung yang juga sudah difasilitasi oleh Pemprov Bali.

Ditegaskan, sesuai arahan Bupati Badung, pihaknya akan mengawal mensinkronisasikan program dan kegiatan prioritas yang berkomitmen untuk membangun Bali dalam mewujudkan satu tata kelola. Awal Oktober Rancangan Perda RPJMD Semesta Berencana perubahan kedua akan dibahas di Dewan. Dalam RPJMD tersebut akan ditetapkan lima bidang prioritas Kabupaten Badung dengan sembilan program prioritas.

Beberapa program sudah dilakukan penyelarasan prioritas pembangunan Provinsi Bali dengan Badung. Seperti, Program Pengembangan Pengelolaan Pangan yaitu peningkatan saluran dan jaringan irigasi terutama di daerah Badung utara untuk mengimbangi adanya pengurangan luas lahan di daerah Badung tengah. Agrotechno Park yang sedang disiapkan lahannya dan akan digunakan untuk pengembangan komoditas unggulan.

Bidang papan direncanakan bedah rumah sebanyak 840 unit pada tahun 2020. “Kalau kita telusuri, sebenarnya posisi Badung kurang dari satu persen tingkat kemiskinannya. Sehingga Bedah Rumah kami menyasar KK berpenghasilan rendah,” jelasnya. Ditargetkan Bedah Rumah di Badung sudah bisa dituntaskan dan yang masih berlanjut adalah peningkatan kualitas rumah.

Bidang kesehatan, JKN dan Krama Badung Sehat (KBS) tetap dilanjutkan. Pembangunan gedung RSUD Badung masih dalam pelaksanaan, termasuk pengadaan alat kesehatan radioterapi kanker. Perkembangan terakhir kapasitas layanan Rumah Sakit Mangusada bukan hanya khusus Badung tapi juga mencakup wilayah Tabanan dan Buleleng.

Forum diskusi dihadiri Kelompok Ahli Pembangunan Provinsi Bali, Perangkat Daerah Provinsi Bali terkait program prioritas, dan Perangkat Daerah Kabupaten Badung. (Krisna-Pranata Humas)