Capaian Makro Dalam LKPj Gubernur Bali Tahun 2019

DPRD Provinsi Bali memberikan pendapat terhadap beberapa gambaran Indikator Makro yang sudah disampaikan dalam LKPJ, dengan merujuk pada Indikator Makro yang termuat dalam RPJMD Provinsi Bali.

Pertumbuhan Ekonomi ditargetkan dalam RPJMD dan RPJPD Semesta Berencana 6,50%-7,50%, dengan capaian tahun 2019 sebesar 5,63%, mengalami perlambatan dibandingkan tahun 2018 yang sebesar 6,33%, namun ini lebih tinggi dari pertumbuhan Nasional yang sebesar 5,02%.

PDRB Perkapita dalam RPJMD semesta berencana diprediksikan rata-rata sebesar Rp 51 juta sampai dengan Rp 71 juta, dimana PDRB Perkapita penduduk Bali di tahun 2019 mencapai Rp 58,24 juta perkapita, atau meningkat 6,63% jika dibandingkan dengan tahun 2018 yang mencapai Rp 54,62 juta perkapita.

Laju Inflasi yang diproyeksikan dalam RPJMD Semesta Berencana ditargetkan di level angka 3%. Pergerakan laju inflasi di Bali selama tahun 2019 dinilai dapat terkendali, mengingat harga-harga secara umum relatif terjaga. Inflasi Bali diukur di dua Kota, yakni Kota Denpasar dan Singaraja. Untuk Kota Denpasar, inflasi di tahun ini tercatat menurun dibanding tahun sebelumnya yang sebesar 3,40% menjadi 2,37%. Sementara untuk Singaraja, inflasi meningkat dibanding tahun sebelumnya dari 1,88% menjadi 2,42%

Tingkat Kemiskinan, dimana dalam RPJMD semesta berencana diprediksi pada kisaran 1-1,50%. Dewan menyatakan selalu mendukung upaya yang akan dilakukan terkait pengurangan jumlah kemiskinan di Bali. Jumlah penduduk miskin di Bali kondisi September 2019 mencapai 156,91 ribu orang atau sebesar 3,61%. Jumlah ini mengalami penurunan sebanyak 6,94 ribu orang dibandingkan jumlah penduduk miskin pada Maret 2019 yang tercatat sebanyak 163,85 ribu orang atau sebesar 3,79%. Jika dibandingkan dengan angka nasional, jumlah penduduk miskin di Bali relatif jauh lebih rendah. Secara nasional jumlah penduduk miskin mencapai 24,79 juta orang, atau sekitar 9,22%.

Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) dalam RPJMD Semesta Berencana cenderung mengalami penurunan rata-rata 1,5% sampai 0,9%. Upaya ini dinilai sangat bagus, namun Dewan mengingatkan bahwa permasalahan tenaga kerja merupakan persoalan yang kompleks dan setiap tahunnya selalu bertambah. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) pada bulan Agustus 2019 yang tercatat sebesar 1,52%, meningkat setinggi 0,15 poin dibandingkan TPT Agustus 2018 yang tercatat sebesar 1,37%.

Baca lanjutannya : Ini Rekomendasi DPRD Provinsi Bali Terhadap LKPJ Gubernur Bali

Gini Ratio, dalam RPJMD target optimis yang ditetapkan rata-rata 0,364-0,250, dengan capaian Tahun 2019 sebesar 0,366. Indeks gini ratio merupakan alat untuk mengukur ketimpangan, kesenjangan untuk pemerataan, persebaran dan kesejahteraan masyarakat luas, begitu pula tujuan dasar pembangunan ekonomi tidaklah semata mata hanya untuk mengejar pertumbuhan ekonomi, namun juga menciptakan pemerataan pendapatan antar masyarakat.

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) merupakan indikator penting yang dapat digunakan untuk mengukur kinerja pembangunan yang ditujukan untuk meningkatkan kualitas dan kesejahteraan penduduk Provinsi Bali. Pada RPJMN, IPM diperkirakan akan mencapai sebesar 74,45-80,00. Dengan capaian Tahun 2019 sebesar 75,38 meningkat 0,61 poin jika dibandingkan IPM Bali pada tahun 2018 yang mencapai 74,77. Angka ini merupakan capaian tertinggi selama 5 tahun terakhir.