Direktorat Jenderal Lingkungan Hidup BAPPENAS RI bersama Pemerintah Provinsi Bali beserta kabupaten/kota se-Bali berupaya mewujudkan perencanaan pembangunan rendah karbon. Pembangunan rendah karbon merupakan platform utama dari SDGs dan menjadi platform yang menjalankan program SDGs secara keseluruhan dan terutama pencapaian Goal 13 SDGs, yaitu tentang perubahan iklim.
Hal ini diungkap saat Peluncuran dan Sosialisasi Perencanaan Pembangunan Rendah Karbon (PPRK) yang dihadiri Kepala BAPPEDA Provinsi Bali I Wayan Wiasthana Ika Putra mendampingi Direktur Lingkungan Hidup Ir. Medrilzam, M.Prof.Econ, Ph.D dan Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah Provinsi Bali, Kamis, 6 Agustus 2020, bertempat di Ruang Rapat Cempaka.
Kepala BAPPEDA Provinsi Bali I Wayan Wiasthana Ika Putra sebelumnya mengatakan kickoff ini merupakan tindak lanjut dari penandatanganan Nota Kesepahaman antara Gubernur Bali dan Menteri PPN/Bappenas dalam mewujudkan Perencanaan Pembangunan Rendah Karbon di Provinsi Bali. Provinsi Bali menjadi salah satu dari tujuh provinsi yang menjadi pilot project pembangunan rendah karbon tersebut.
“MoU yang telah ditandatangani harus ditindaklanjuti dengan implementasi mulai penyusunan rencana aksi sampai tersusunnya dokumen pembangunan rendah karbon,’ jelas Ika Putra.
Ditambahkannya, Visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali menekankan keseimbangan antara Alam Bali, Manusia Bali dan Budaya Bali. Hal ini tentu sudah sejalan dengan penekanan-penekanan terhadap indikator rendah karbon. Untuk itu perlu menajamkan kondisi tersebut melalui sosialisasi yang dilaksanakan hari ini.
“Supaya kita bisa memiliki komitmen yang sama, persepsi yang sama dan kesamaan langkah menuju pembangunan Bali yang berkelanjutan. Ini searah dengan SDGs yang kita sudah kawal di Bali,“ tegasnya. (Krisna – Pranata Humas)