Hasil Survei KemenPAN RB, Budaya Kerja ASN Pemprov Bali Dinilai Baik

Kabar baik datang dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia mengenai hasil survei pemetaan dan pengukuran budaya kerja ASN Pemerintah Provinsi Bali Tahun 2022 yang berhasil mendapatkan nilai 76,8 yang berarti seluruh ASN Pemprov Bali telah menerapkan dengan baik nilai-nilai dasar BerAKHLAK dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Nilai itu juga berarti bahwa penerapan budaya kerja BerAKHLAK oleh ASN Pemprov Bali telah memenuhi kategori sehat sehingga sudah masuk kategori A.
Demikian terungkap dalam sosialisasi online hasil survey Indeks BerAKHLAK dan Monev Agen Perubahan Pemprov Bali yang dilaksanakan secara daring oleh Biro Organisasi Setda Provinsi Bali, Selasa, 24 Januari 2023. Tim Agen Perubahan Bappeda Bali hadir penuh dalam acara tersebut dipimpin Ketua Tim yang juga Sekretaris Bappeda Provinsi Bali Dewa Gede Dharma Putra.
Survei Indeks BerAKHLAK dilaksanakan secara online oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI pada bulan Oktober tahun 2022 lalu. Survei itu berisi dua pertanyaan inti, yakni pertanyaan tentang penanaman nilai-nilai dasar (core value) budaya kerja BerAKHLAK meliputi 7 (tujuh) komponen, dan pertanyaan tentang employer branding ASN. Ketujuh komponen survei budaya kerja BerAKHLAK ASN itu adalah komponen Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif. Sedangkan employer branding ASN yang disurvei meliputi sejumlah pertanyaan mengenai harapan ASN selaku individu terhadap unit kerja, harapan ASN terhadap Pemprov Bali dan persepsi ASN terhadap kondisi unit kerja saat ini.
Sehubungan dengan hal tersebut, Biro Organisasi mengharapkan masing-masing perangkat daerah melakukan tidak lanjut terhadap hasil survei ini meliputi : Pertama, seluruh pimpinan PD dimohon agar menyiarkan hasil survei kepada seluruh ASN sehingga mereka tahu dan bisa melakukan perbaikan dan peningkatan hasil survei yang akan datang. Kedua, Bali harus meningkatkan nilai pada komponen Adaptif karena hasil survei tahun 2022 mendapatkan penilaian di komponen ini paling rendah. Padahal, seluruh perangkat daerah mendengungkan adaptif ini terutama berkenaan dengan penyesuaian terhadap perubahan alat kerja dari manual ke digital untuk peningkatan kinerja dan layanan publik. Bali telah melakukan itu, namun mengapa hasil survei justru tidak sehat. Apakah terdapat masalah dalam hal pola pikir atau apa.
Keempat, pimpinan perangkat daerah bersama agen perubahan masing-masing diminta untuk terus menyosialisasikan core values BerAKHLAK dan seluruh ASN menerapkannya secara berimbang sehingga hasil survei ke depan diharapkan tidak timpang antar komponen. Kelima, hasil sosialisasi Indeks BerAKHLAK semester I Tahun 2023 diminta supaya dilaporkan dalam Laporan Internalisasi core value BerAKHLAK semester I Tahun 2023 pada bulan Juni 2023. Diingatkan bahwa laporan tahun 2023 lebih mendalam dibandingkan tahun 2022 karena setiap komponen harus dilengkapi dengan data dukung yang baik dan memadai seperti surat undangan kegiatan, foto, laporan, rekap hasil analisis survei, bukti rilis, link berita, link video dan sebagainya. Biro organisasi sudah punya formatnya, sehingga PD tinggal mengisi.
Keenam, Biro Organisasi meminta agar Tim Agen Perubahan di masing-masing PD menyampaikan Rencana Aksi Agen Perubahan kepada seluruh ASN melalui grup medsos. Bersamaan dengan itu, agar disampaikan juga hambatan dan kendala yang dihadapi serta rekomendasi kegiatan yang bisa dilakukan dalam 6 bulan ke depan untuk mewujudkan target rencana aksi. (Dewa Rai Anom – Prahum).