Pesona alami sungai sebagai objek wisata kini muncul menjadi salah salah satu materi diskusi menarik di Kabupaten Gianyar. Begitu menariknya pesona alami sungai ini sehingga Pemkab Gianyar mendiskusikan hal itu dan perlu dikelola dengan baik dalam penyusunan dokumen Rencana Pembangunan Daerah (RPD) Kabupaten Gianyar periode tahun 2024 – 2026.
“Iya, pesona sungai ini menjadi salah satu materi diskusi dalam Forum Konsultasi Publik RPD Kabupaten Gianyar tahun 2024-2026,” Kata Pejabat Fungsional Perencana Ahli Utama Bappeda Provinsi Bali I Putu Astawa di Denpasar, Senin, 30 Januari 2023, usai melaporkan jalannya kegiatan yang dilakukan secara daring kepada Sekretaris Bappeda Provinsi Bali.
Pesona alami sungai sebagai objek wisata sesungguhnya sejak lama telah berjalan di Gianyar. Oleh karena pesona sungai ini makin diminati wisatawan, baik asing maupun lokal, menyebabkan perlu ada pengelolaan oleh pemerintah daerah. Beberapa potensi sungai sebagai objek wisata meliputi sungai sebagai wahana olah raga arung jeram, sungai sebagai objek wisata keragama hayati (biodiversiti), dan aktivitas susur sungai yang tentunya berpotensi menghasilkan pendapatan.
Isu menarik lain yang didiskusikan dalam forum ini adalah isu mengenai model pembangunan pertanian berkelanjutan, pengelolaan sampah, kewenangan desa dan kabupaten, peningkatan kualitas sumber daya manusia, infrastruktur jalan, penanganan stunting, dan potensi pajak di daerah.
Forum konsultasi publik RPD Kabupaten Gianyar dibuka oleh Wakil Bupati Gianyar Anak Agung Gede Mayun dan dihadiri DPRD Gianyar, OPD Pemkab Gianyar, Kelompok Ahli Pembangunan Pemkab Gianyar dan para Perbekel.
RPD Kabupaten Gianyar 2024 – 2026 disusun sebagai pedoman pelaksanaan pemerintahan dan pembangunan transisi karena masa jabatan Bupati dan Wakil Bupati berakhir sebelum Pemilu serentak 2024. Tujuan Forum Konsultasi Publik ini adalah mencari masukan dari berbagai pemangku kepentingan untuk penyempurnaan rumusan dokumen RPD.
Anggota Kelompok Ahli Pembangunan Gianyar Dr. Subha Karma memberi masukan berkenaan dengan aspek kesejahteraan, kemandirian, dan percepatan daya saing Gianyar. Subha Karma mengemukakan, peluang-peluang yang berpotensi untuk menyejahterakan masyarakat yang bersumber dari masyarakat perlu digali sebagai sumber pendapatan dan kesejahteraan. (Dewa Rai Anom – Prahum).