Menerima Kunjungan Kerja Tim DPS2K Semarang

Kepala Bidang Perekonomian dan Sumber Daya Alam, Ida Bagus Made Sutresna, menerima kunjungan kerja Tim Dewan Pertimbangan Pembangunan Kota (DP2K) Semarang di Ruang Rapat Cempaka Bappeda Bali pada hari Jumat, 17 Mei 2024. Kunjungan ini bertujuan untuk mempelajari berbagai strategi dan inovasi yang diterapkan Bali dalam mengembangkan perekonomian dan pariwisata.

Dalam pertemuan tersebut, Made Sutresna memaparkan tentang performa ekonomi Bali di tahun 2023 yang menunjukkan pertumbuhan di atas tingkat sebelum pandemi Covid-19. Hal ini dikaitkan dengan fokus Bali pada menarik wisatawan berkualitas tinggi. Meskipun demikian, diakui bahwa terdapat kesenjangan antar sektor dan wilayah di Bali.

“Kontribusi sektor pariwisata terhadap pertumbuhan ekonomi Bali sangat tinggi, yaitu mencapai 70%,” jelas Made Sutresna. “Namun, hal ini menyebabkan kerentanan ketika terjadi krisis seperti pandemi Covid-19 yang menghantam sektor pariwisata dengan keras.”

Menyadari hal tersebut, pemerintah provinsi Bali tengah mengupayakan transformasi ekonomi untuk menyeimbangkan kontribusi dari berbagai sektor. Salah satu strateginya adalah dengan membangun pusat-pusat ekonomi baru di luar kawasan selatan Bali yang selama ini menjadi fokus utama pariwisata.

“Contohnya, di Buleleng sedang dibangun Turyapada yang menggabungkan fungsi pemerataan informasi, pendidikan, dan pariwisata,” kata Made Sutresna. “Di wilayah timur, sedang dibangun pula pusat kebudayaan Bali di Klungkung.”

Selain itu, berbagai infrastruktur penunjang juga sedang dibangun untuk meningkatkan konektivitas dan aksesibilitas di Bali, seperti: pembangunan LRT yang menghubungkan bandara dengan Canggu dan jalan tol Gilimanuk-Mengwi untuk memecah kemacetan di wilayah barat.

“Bali juga direncanakan sebagai super hub Indonesia yang diharapkan dapat memaksimalkan akses dan pengembangan berbagai sektor,” tambah Made Sutresna.

Sementara itu, Kepala Bappeda Kota Semarang, Budi Prakosa, menyampaikan ketertarikan Semarang untuk mempelajari berbagai inovasi Bali, khususnya dalam pengelolaan sampah dan pengembangan pariwisata.

“Sampah menjadi persoalan serius bagi kota Semarang,” kata Budi Prakosa. “Oleh karena itu, kami ingin mempelajari bagaimana Bali mengelola sampahnya dengan baik.”

Budi Prakosa juga menyatakan kekagumannya terhadap Bali sebagai destinasi wisata yang lengkap, menawarkan keindahan alam, budaya yang kaya, serta seni benda dan tak benda.

Pertemuan ini juga menjadi forum diskusi hangat mengenai berbagai tantangan yang dihadapi Bali dan Semarang, seperti kerentanan terhadap bencana alam, pajak kendaraan bermotor, pembagian pajak hotel dan restoran, serta kualitas wisatawan. Pertumbuhan ekonomi yang timpang, pengelolaan sampah, dan pengelolaan limbah juga menjadi topik diskusi yang penting.

Kunjungan kerja Tim DPS2K Kota Semarang diharapkan dapat menjadi sarana pertukaran informasi dan pembelajaran antar kedua daerah, sehingga dapat mendorong kemajuan dan kesejahteraan masyarakat di kedua wilayah.