Kepala Bappeda Provinsi Bali selaku Plt. Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah Provinsi Bali, I Wayan Wiasthana Ika Putra didampingi tim LPPM Universitas Udayana membuka Rapat Antara Kajian Strategis Peningkatan Produktivitas Tenaga Kerja Menuju Pekerja Kelas Menengah Ke Atas untuk Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi Bali, bertempat di Ruang Rapat Cempaka Bappeda Provinsi Bali, Rabu, 18 September 2024.
Data BPS menunjukan bahwa Bali menduduki angka terendah pada tingkat pengangguran terbuka secara nasional. Tercatat pada bulan Februari 2024 tingkat pengangguran terbuka Bali mencapai 1,87%. Hal ini menjadi salah satu pendorong Bali menduduki tingkat kemiskinan terendah secara nasional.
Namun jika dilihat dari tingkat produktivitas kerja, Bali juga memiliki tingkat produktivitas yang masih tergolong rendah, banyaknya pekerja yang tak sesuai dengan kompetensi mereka yang menyebabkan hal ini terjadi.
Ika Putra menyampaikan bahwa permasalahan yang terdapat pada ketenagakerjaan ini menjadi sebuah isu strategis di Bali. Permasalahan yang sering ditemui saat ini yakni adanya mismatch antara kompetensi dengan lapangan kerja yang tersedia.

“Kita bisa melihat di kabupaten Badung angka pengangguran cukup tinggi hal ini disebabkan oleh lapangan kerja yang tersedia tidak sesuai dengan kompetensi masyarakat disana, sedangkan kabupaten lain cenderung sedikit membuka lapangan kerja baru, sehingga banyak tenaga kerja di kabupaten lain berbondong-bondong mencari lapangan kerja di kabupaten Badung,” ujar Ika Putra.
Brida Provinsi Bali saat ini terus mendorong agar masyarakat meningkatkan kompetensi. Pemerintah berupaya untuk mendampingi masyarakat yang telah menempuh pendidikan tinggi, serta mendorong masyarakat yang belum menentukan arah pendidikannya untuk pendidikan vokasi. Pendidikan vokasi dinilai menjadi salah satu solusi dalam peningkatan kompetensi kerja, karena pendidikan vokasi dirancang untuk menyiapkan generasi pekerja dengan kompetensi yang mantap ketika sudah berada di lingkungan kerja.
Tim LPPM Universitas Udayana menjelaskan bahwa kajian ini memiliki lima tujuan yakni untuk menganalisis eksisting ketenagakerjaan, penyebab rendahnya tingkat produktivitas, dinamika kebutuhan kesenjangan kompetensi, determinan produktivitas tenaga kerja, serta guna merumuskan kebijakan dan strategi dalam peningkatan produktivitas.
Pada dasarnya pembangunan ini berorientasi pada masyarakat, dimana pertumbuhan ekonomi diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya pada masyarakat Bali. Kesejahteraan masyarakat ini tertuju pada kesejahteraan pekerja. “Pekerja menjadi sebuah aset perusahaan tentu akan dijaga dan dijamin kesejahteraannya,” tutur Gusti Ayu.
Hadir pada kesempatan tersebut Ketua Tim Peneliti Universitas Udayana, Tim Pengendali Mutu Badan Riset dan Inovasi Daerah Provinsi Bali, Dinas Ketenagakerjaan dan ESDM Provinsi Bali, serta Organisasi Perangkat Daerah Provinsi Bali. (Mia)