Kepala Bappeda Provinsi Bali selaku Sekretariat Forum TJSL Provinsi Bali memimpin Rapat Simulasi Aplikasi Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan (TJSL) Provinsi Bali, bertempat di Ruang Rapat Sandat Bappeda Provinsi Bali, Jumat, 19 September 2025.
Kepala Bappeda Bali, I Wayan Wiasthana Ika Putra menyampaikan simulasi ini untuk menajamkan lagi aplikasi TJSL ini agar pengelolaan dana Corporate Social Responsibility (CSR) lebih terkoordinasi dan tepat sasaran. melalui aplikasi ini juga akan transparan dan akuntabel karena diawasi oleh perusahaan di Bali.
Saat ini Pemprov Bali melalui SPBE Provinsi Bali sedang membangun Aplikasi Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan (TJSL) Provinsi Bali. Nantinya perusahaan yang beroperasi di Bali, terlebih lagi perusahaan yang wajib CSR, dapat melihat dan menentukan program/kegiatan prioritas apa yang akan diberikan dana CSR. Program/kegiatan ini dipastikan selaras dengan prioritas pembangunan Pemprov Bali, dan sesuai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) atau Sustainable Development Goals (SDGs).
Dalam aplikasi juga akan ada tagging program/kegiatan yang sudah mendapat dana CSR “menembak” tujuan SDGs. Ini sangat penting bagi perusahaan, bukan hanya tentang filantropi, tetapi tentang menunjukkan kontribusi nyata, terukur, dan sejalan dengan agenda global, yang pada akhirnya akan memperkuat legitimasi dan reputasi perusahaan.
Simulasi dihadiri anggota Forum TJSL, Kepala Bidang PSDA Bappeda Provinsi Bali, Prof. Agoes Ganesha Rahyuda, Dr. I Made Artana dan dinas terkait di Pemprov Bali. (Krisna – Prahum).