Memasuki tahun baru 2024, Penjabat Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya mengadakan kunjungan kerja perdananya ke Bappeda Provinsi Bali, Rabu, 3 Januari 2024. Pj Gubernur SM Mahendra Jaya didampingi Asisten II Sekda Provinsi Bali I Wayan Serinah diterima Kepala Bappeda Provinsi Bali I Wayan Wiasthana Ika Putra beserta seluruh pejabat staf Bappeda Provinsi Bali bertempat di Ruang Rapat Cempaka Bappeda Provinsi Bali.
Mahendra Jaya mengatakan, baru pertama kali ini melihat keberadaan Ruang Rapat Cempaka Bappeda yang merupakan bagian dari gedung yang dibangun Pemprov Bali pada 1986 lampau. Meskipun bangunannya lama, Pj Gubernur mengatakan, sangat terkesan dan kagum akan keberadaan gedung tersebut karena tampak terpelihara dan mendapat sentuhan perawat sangat baik, dengan adanya seni dan arsitektur Bali.


Selanjutnya, Pj Gubernur menyampaikan bahwa kunjungannya kali ini dalam rangka ingin menyapa dan menyampaikan ucapan selamat tahun baru 2024 bagi seluruh karyawan Bappeda Provinsi Bali yang dinilainya berhasil menyusun perencanaan pembangunan daerah dengan capaian baik di tahun 2023. Padahal, semua orang tahu, tahun 2023 merupakan masa yang tidak mudah bagi Bali, yang tidak saja belum pulih benar dari dampak pandemi Covid-19, juga mengalami permasalahan keuangan daerah yang tidak ringan.
SM Mahendra Jaya berharap, di tahun 2024 capaian pembangunan Bali lebih baik dan lebih responsif lagi terhadap permasalahan-permasalahan nyata di lapangan, tidak terlalu menonjol capaian pembangunan infrastruktur fisik. Mahendra Jaya minta agar Bappeda mengutamakan perencanaan dan penganggaran pembangunan yang berkenaan dan berpihak pada pembangunan sumber daya manusia masa depan Bali, pemenuhan tenaga terampil di bidang pariwisata, seni dan budaya Bali yang menjadi magnet utama pariwisata Bali, kualitas lingkungan hidup, kosmologi alam Bali dengan konsep hulu-teben, upaya-upaya menekan defisit anggaran dengan penajaman kajian untuk mendukung penyusunan dokumen perencanaan, serta mendukung program prioritas nasional dalam penanganan kemiskinan, penanganan stunting dan pemantapan ketahanan pangan.