Permasalah sampah terus menjadi sorotan publik, tidak terkecuali mancanegara yang juga merasa prihatin terkait hal itu. Untuk itu Harvest Waste, sebuah perusahaan negara di Belanda menawarkan salah satu solusi penanganan sampah di Bali. Hal ini terungkap saat Kepala Bappeda Provinsi Bali didampingi Kepala Bappeda Kota Denpasar menerima audiensi Harvest Waste bertempat di Ruang Rapat Sandat, Kamis, 20 Juni 2024.
Harvest Waste adalah perusahaan spin-out dari perusahaan pengelolaan sampah berusia 142 tahun di Amsterdam, Belanda. Harvest Wate telah bekerja sama dengan jaringan mitra yang lebih luas untuk mengembangkan peluang di banyak negara, namun selalu terbuka untuk bersama-sama menjajaki peluang pengembangan proyek, melalui pengelolaan sampah bukan sebagai Tempat Pembuangan Akhir, namun pengolahan yang ramah lingkungan.

Kepala Bappeda Provinsi Bali I Wayan Wiasthana Ika Putra menyambut baik dukungan terhadap permasalahan sampah di Bali yang tak kunjung terselesaikan. “Ini support yang baik untuk Bali. Setelah sekian banyak penawaran dan segala upaya masih belum berhasil. Semoga kali ini menjadi peluang yang menjanjikan,” ujarnya.
Harvest Waste menerapkan teknologi di beberapa negara seperti di India, Cina, Eropa, dan lainnya dan dapat mengatasi polutan. Dengan teknologi tersebut maka yang keluar dari cerobong asap adalah uap air saja tanpa ada polutan dan itu sangat ramah lingkungan. (Krisna – Prahum).