Bappeda Bali Terima Kunjungan Crisil Intellegence

Kepala Bappeda Provinsi Bali yang diwakili Kepala Bidang Infrastruktur dan Kewilayahan menerima kunjungan Tim World Bank-CRISIL untuk membahas rencana proyek infrastruktur transportasi di Bali yang sedang direncanakan baik infrastruktur jalan, pelabuhan, dan bandara. Tim diterima Kabid Inwil I Ketut Gede Arnawa didampingi Kepala Bidang Dinas Perhubungan Provinsi Bali, Dinas PUPR PerKim Provinsi Bali, di Ruang Melati Bappeda Provinsi Bali, 4 September 2025.

Disampaikannya bahwa konektivitas transportasi sangat penting peranannya, terlebih bila darat, laut, udara bisa terkoneksi dengan baik. Untuk itu kunjungan ini sangat penting dan diharapkan dapat mendukung pengembangan infrastruktur di Bali. Saat ini pembangunan di Bali telah dikonsepkan transportasi yang terintegrasi yang didasari Peraturan Gubernur, seperti rencana kereta api, jalan tol, dan sektor udara. Ditambahkannya bahwa pembangunan di Bali terkait erat dengan adat dan budaya setempat, sehingga harus dilakukan kajian mendalam terkait hal itu. Ketut Arnawa menyampaikan bahwa keinginan Pemprov Bali terkait pembiayaan infrastruktur bisa dilakukan dengan berbagai cara, seperti KBBU, hibah maupun investasi dari swasta.

Perwakilan CRISIL Intelligence menjelaskan, tim ditunjuk Bank Dunia untuk melakukan identifikasi peluang investasi. Memetakan prospek investasi hilir untuk mengatasi kesenjangan infrastruktur kritis, meningkatkan konektivitas, dan meningkatkan penyediaan layanan transportasi. Memajukan Mobilitas Rendah Karbon dan Ketangguhan, itu mendukung transisi Bali menuju sistem transportasi yang inklusif, berkelanjutan, dan tangguh iklim yang selaras dengan komitmen Net Zero. Penyelarasan Mobilisasi dan Pembiayaan Sektor Swasta, itu memfasilitasi partisipasi dan pembiayaan sektor swasta sambil memastikan koherensi dengan Kerangka Kerja Investasi Infrastruktur Bali yang lebih luas.

CRISIL Intelligence juga melakukan penilaian Komprehensif Sektor Transportasi Bali, dengan melakukan tinjauan berbasis bukti selama dua bulan untuk mengevaluasi kinerja, tantangan, dan peluang terkini dalam sistem transportasi Bali. Memberikan rekomendasi Strategis dan Prioritas Investasi yang dapat ditindaklanjuti bagi pemerintah dan mitra pembangunan untuk memprioritaskan dan mengurutkan investasi transportasi secara efektif.

Keluaran akhirnya adalah peta jalan investasi yang diprioritaskan untuk sektor transportasi Bali, menyoroti proyek-proyek rendah karbon dan inklusif, peluang sektor swasta, dan rekomendasi yang dapat ditindaklanjuti untuk memandu investasi di masa mendatang. (Krisna – Prahum).