Pemerintah Pusat Evaluasi Pelaksanaan Germas di Regional Tengah dan Timur

Sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2017 mengamanatkan pemerintah daerah melaksanakan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS). Guna melihat perkembangan di lapangan, Kementerian PPN/Bappenas RI melaksanakan kegiatan evaluasi pelaksanaan GERMAS dalam periode pembangunan tahun 2020-2024. Untuk wilayah regional tengah dan timur yang meliputi Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi, Maluku dan Papua, pertemuan dilaksanakan di Hotel Aryaduta Makassar Sulawesi Selatan, Selasa 22 Oktober 2019. 

Kepala Bappedalitbang Provinsi Bali, I Wayan Wiasthana Ika Putra menjelaskan, dalam pertemuan tersebut setiap provinsi diwajibkan menyampaikan paparan profil kemajuan pelaksanaan GERMAS tahun 2018 tingkat daerah dan akan dinilai oleh Tim Panelis dari Pusat.

Saat ini penyakit tidak menular (PTM) merupakan global pandemik yang mempengaruhi hampir semua kelompok masyarakat di berbagai belahan dunia. Di Indonesia, pada tahun 2017, PTM termasuk stroke, penyakit jantung dan diabetes merupakan penyebab kematian dan kecacatan tertinggi. Berbagai hasil penelitian mengemukakan bahwa meningkatnya kejadian PTM disebabkan karena adanya perubahan gaya hidup seperti rendahnya aktivitas fisik; tingginya konsumsi gula, lemak dan garam; dan tingginya konsumsi alkohol, produk rokok dan tembakau.

Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018 menunjukkan adanya tren kenaikan prevalensi penyakit tidak menular dan juga faktor risikonya dibandingkan dengan tahun 2013. Misalnya prevalensi stroke, secara nasional meningkat dari 7 %o pada tahun 2013 menjadi 10 %o pada tahun 2018. Kenaikan juga terjadi pada prevalensi kanker dan juga diabetes melitus (DM) berturut-turut meningkat dari 1,4 %o ke 1,8 %o dan dari 1,5% ke 2 %. 

Peningkatan prevalensi penyakit juga dibarengi oleh peningkatan prevalensi faktor risiko seperti angka obesitas, merokok dan juga hipertensi. Persentase penderita hipertensi berdasarkan hasil pengukuran meningkat signifikan dari 25,8% menjadi 34,1%. Kenaikan yang tajam juga terjadi pada proporsi penduduk dewasa yang mengalami obesitas, dimana saat ini 1 dari 5 orang dewasa di Indonesia mengalami obesitas. 

Pada dasarnya sebagian besar faktor risiko PTM dapat dicegah dan dimodifikasi melalui pembiasaan pola hidup sehat. Sejak tahun 2017, Pemerintah mencanangkan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) melalui Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2017. Gerakan ini berfokus pada upaya untuk membudayakan perilaku hidup sehat masyarakat dan menurunkan faktor risiko penyakit. 

Untuk itu, dilakukan studi evaluatif pelaksanaan Germas baik di tingkat pusat dan daerah untuk mengetahui capaian, evaluasi, tantangan dan kendala serta untuk mengeksplorasi inovasi-inovasi atau praktik baik pelaksanaan Germas untuk kemudian dihasilkan rekomendasi untuk penguatan pelaksanaan program. (Krisna-Pranata Humas)