Kepala BAPPEDA Provinsi Bali I Wayan Wiasthana Ika Putra saat bertatap muka secara online dengan Anggota Komite II DPD RI Perwakilan Bali Made Mangku Pastika menyampaikan, dalam kurun waktu sepuluh tahun terakhir pembangunan Bali selalu diatas rata-rata nasional. Hal ini berkat perencanaan yang sudah sinergis dan pelaksanaannya oleh seluruh pemangku kepentingan di Bali. Pertumbuhan ekonomi di akhir tahun 2019 sebesar 5,6, tingkat kemiskinan berada di 3,61 persen.
Namun ketika Covid mulai melanda Bali di pertengahan Pebruari berdampak kepada sosial ekonomi masyarakat Bali tumbuh minus 1,14 persen (YoY) di triwulan pertama. “Ini baru pertama kalinya terjadi di Bali pertumbuhan ekonomi masyarakat Bali tumbuh minus 1,14 persen,” kata Ika Putra. Hal ini disebabkan dampak hebat yang dialami pariwisata Bali yang mana dominan dalam pertumbuhan ekonomi Bali.

Penjelasan ini dikatakan Ika Putra dalam video conference yang dilaksanakan pada masa reses dalam rangka menyerap aspirasi dari sisi perencanaan dan penganggaran di provinsi Bali oleh Anggota DPD RI, Rabu, 20 Mei 2020.
Dilanjutkannya, melihat tiga sektor pembentuk pertumbuhan ekonomi Bali, yaitu primer, sekunder dan tersier, dimana tersier menyumbang 70 persen terhadap pertumbuhan ekonomi Bali. Pariwisata sangat dipengaruhi oleh aspek non pasar, misalnya bencana, keamanan, dan faktor lainnya diluar pasar pariwisata itu sendiri.
“Oleh karena itu tidak ada langkah lain selain kita menghadapinya, khususnya di institusi perencana melakukan langkah-langkah pembiayaan pencegahan dan penanganan Covid-19 ini dan dampaknya, dan melakukan penyesuaian pada perencanaan pembangunan daerah,” jelasnya.
Sementara itu Anggota Komite II DPD RI Perwakilan Bali Made Mangku Pastika menyampaikan, bagi kehidupan manusia di dunia dan juga termasuk Indonesia dan khususnya di Bali tentu saja memerlukan perencanaan yang komprehensif yang menyangkut seluruh aspek kehidupan. Supaya kedepan kita bisa survive dalam menghadapi bencana yang luar biasa seperti ini, dan pemerintah tentu saja menjadi garda utama untuk mengatur sesuai kewenangan.
Hadir pula pada kesempatan tersebut Prof. Rumawan Salain, Wakil Rektor I UNHI Prof. Dewi Juliana, Rektor Univ. Dwijendra Dr. Ir. Gd Sedana, Ketua SFPI Pariwisata Bali Putu Satria Wira, Ketua Apindo Bali I Ngh Nurlaba, S.H.MH. (Krisna – Pranata Humas)