Buka FGD RPJMN, Kepala Bappedalitbang Tekankan Kinerja Pelayanan Publik Diatas Rata-rata

Kementerian PPN/BAPPENAS RI melalui Direktorat Otonomi Daerah bekerjasama dengan Bappedalitbang Provinsi Bali menyelenggarakan FGD dan Sosialisasi Rancangan Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2020-2024 dengan ruang lingkup Bidang Otonomi dan Desentralisasi Daerah, Kamis, 31 Oktober 2019, bertempat di Ruang Cempaka Bappedalitbang Provinsi Bali.

Kepala Bappedalitbang Provinsi Bali I Wayan Wisathana Ika Putra saat membuka acara mengungkapkan, beberapa daerah di Bali saat ini masih mengandalkan APBN. Namun dipastikan kondisi fiskal ini tidak mempengaruhi kinerja pelayanan publik yang diberikan, dan baik output outcome dan impact dari hasil pembangunan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat. “Terbukti indikator makro pembangunan Bali semuanya diatas rata-rata nasional dan capaiannya berada di peringkat atas,” jelas Ika Putra.

Sementara itu Kasubdit Kelembagaan Pemerintahan Daerah, Direktorat Otonomi Daerah Kementerian PPN/BAPPENAS RI Asep Saepudin mengatakan dalam rangka melakukan pengumpulan data dan informasi melalui kunjungan daerah dilaksanakan forum diskusi, penyebaran kuesioner, pengumpulan data sekunder dan wawancara. Sesuai peraturan, Rancangan Teknokratik meliputi Kerangka Ekonomi Makro dan rencana pembangunan sektoral dan kewilayahan yang dihimpun dari hasil evaluasi pelaksanaan RPJMN yang sedang berjalan dan aspirasi masyarakat.

Sasaran pokok Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) diupayakan secara bertahap dalam RPJMN. RPJMN Tahun 2020-2024 sasaran pokoknya yaitu mewujudkan masyarakat Indonesia yang mandiri, maju, adil, dan makmur melalui percepatan pembangunan di berbagai bidang dengan menekankan terbangunnya struktur perekonomian yang kokoh berlandaskan keunggulan kompetitif di berbagai wilayah yang didukung oleh SDM berkualitas dan berdaya saing. “Ada tiga kata kunci disini, yaitu Struktur Perekonomian yang Kokoh, Keunggulan Kompetitif Wilayah, dan SDM Berkualitas,” tegas Asep. (Krisna – Pranata Humas).