Evaluasi memiliki peran yang semakin penting sebagai input perencanaan. Dalam rangka persiapan penyusunan perencanaan dan penganggaran pembangunan nasional dilaksanakan terlebih dahulu evaluasi kinerja pembangunan dan anggaran tahun sebelumnya serta kebijakan tahun berjalan. Hasil evaluasi tersebut kemudian dibahas bersama untuk bahan penyusunan tema, Sasaran, Arah Kebijakan, dan Prioritas Pembangunan tahunan yang direncanakan. Hal ini diungkap Kepala Bappedalitbang Provinsi Bali I Wayan Wiasthana Ika Putra disela-sela menghadiri seminar nasional Hasil Evaluasi Pembangunan Daerah 2019, bertempat di Hotel Sari Pacific, Rabu, 26 November 2019.
Evaluasi Pembangunan Daerah (EPD) 2019 merupakan kerjasama antara Kementerian PPN/Bappenas dengan lembaga penelitian/unit kerja Perguruan Tinggi di 34 Provinsi. Fokus kegiatan tersebut adalah evaluasi pencapaian pembangunan dan evaluasi tematik yaitu “Peningkatan SDM yang Berkualitas dan Berdaya Saing”. Kolaborasi proses evaluasi dijalankan melalui desk study, koordinasi dan FGD antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, Perguruan Tinggi dan Lembaga Riset, baik di Jakarta maupun di 34 Provinsi.
Deputi Bidang Pemantauan, Evaluasi, dan Pengendalian Pembangunan dalam arahannya menekankan perlu adanya Kolaborasi Evaluasi Pembangunan Daerah 2019 untuk meningkatkan ownership dan kualitas evaluasi. Menurutnya hasil evaluasi yang berkualitas dan bermanfaat didapat dari kolaborasi antara Kedeputian PEPP sebagai Pelaksana, Perguruan Tinggi sebagai Tim EPD Provinsi, Tim Reviewer Internal yaitu Bappenas dan Eksternal yaitu Lembaga Penelitian dan Profesional, dan Bappeda, OPD & Stakeholders terkait sebagai Mitra Diskusi. Seminar dilaksanakan untuk konsolidasi hasil evaluasi pencapaian pembangunan daerah dan memperoleh masukan dari para stakeholders terkait. (Krisna – Pranata Humas).