Sekretaris Daerah Provinsi Bali memimpin Apel Disiplin pejabat di lingkungan Pemerintah Provinsi Bali yang dilaksanakan secara virtual, Senin, 1 Februari 2021. Dalam arahannya, Sekda Bali Dewa Made Indra menekankan penilaian kinerja perangkat daerah yang dilakukan Gubernur Bali hendaknya menjadi pemacu untuk lebih memaksimalkan kinerja.
Teguran atau kemarahan pimpinan yang terus-menerus juga harus ditanggapi dengan positif. Pimpinan perangkat daerah hendaknya melakukan reframe atau membingkai ulang teguran tersebut untuk menjadi orang yang bekerja dengan profesional dan tangguh. “Kalau salah menempatkannya sebagai kebencian itu akan menghancurkan kita,” kata Dewa Indra.
Ditambahkannya, tugas pemerintah adalah menyelesaikan masalah. Untuk itu bila bawahan tidak bisa menyelesaikan silakan bawa ke pimpinan secara berjenjang. Pihaknya juga mendorong birokrasi menjadi lebih profesional. “Kita bekerja hari ini, cara berfikir hari ini, ilmu pengetahuan hari ini. Namun birokrasi masih menjalankan kebiasaan lama. Sedikit-sedikit pakai surat, padahal bisa diselesaikan dengan IT.” ujarnya. Hal itu ditekankannya agar birokrasi tidak menjadi penghambat pencapaian kinerja.
Menurutnya digitalisasi bukan hanya merubah kertas menjadi digital, namun juga mindset-nya yang berubah, pola kerja yang berubah, kebiasaan yang berubah. Dan bila semua bisa diselesaikan dengan digital, itu akan merubah perilaku feodal.
Penulis: Krisna – Pranata Humas