Menteri PPN Ajak Daerah Lakukan Reformasi Kesehatan

Masih lemahnya penanganan penyakit serta kegiatan promosi dan pencegahan penyakit menjadi perhatian serius Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas RI Suharso Monoarfa. Pembangunan selama ini dinilai terlalu fokus pada sektor fisik sehingga meninggalkan sektor lain termasuk kesehatan. Karenanya, ia meminta kepada seluruh kepala daerah di Indonesia agar memberi perhatian terhadap dua masalah tersebut dengan melakukan reformasi kesehatan yang sangat menentukan kelangsungan hidup dan masa depan bangsa.
“Saat ini kesehatan menjadi barang mewah, terlebih adanya pandemi coronavirus disease,” kata Menteri Monoarfa saat membuka Rapat Koordinasi Teknis Rencana Pembangunan (Rakortekrenbang) Tingkat Nasional di Jakarta, Kamis, 25 Pebruari 2021.

Untuk itu, kata Menteri, perlu ada perhatian dari kepala daerah, ada standar yang bagus, ada peningkatan jumlah tenaga kesehatan di Puskesmas minimal 9 orang, dan perhatian terhadap tiga penyakit yang jumlah pengidapnya masuk tiga besar dunia yaitu TBC, Malaria, dan Kusta. Ketiga penyakit dapat dicegah melalui imunisasi dasar lengkap yang saat ini cakupannya secara nasional baru 57 persen.

Rakortekrenbang berlangsung sepuluh hari hingga 10 Maret 2021, diikuti kementerian/lembaga, BUMN, seluruh provinsi maupun kabupaten/kota se-Indonesia, termasuk Kepala Bappeda Provinsi Bali I Wayan Wiasthana Ika Putra beserta jajaran. Salah satu tujuan penting kegiatan ini adalah mensinkronkan dan mensinergikan perencanaan pembangunan antara pemerintah pusat dan daerah yang tersusun dalam dokumen Rencana Kegiatan Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2022.

Penulis: Dewa Rai Anom – Pranata Humas
Editor/Admin: Krisna